Pemerintah Harus Kembangkan Mobnas
Dalam upaya mendukung pengembangan mobil nasional Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ecky Awal Mucharam mengatakan, munculnya mobil nasional membutuhkan kaidah industri dan bisnis agar keberlangsungan mobil nasional ini bisaberkelanjutan. Karena kenyataannya, saat ini 70% pasar industri mobil di Indonesia dikuasai oleh Jepang.
“Fenomena kehadiran mobil Esemka memang menjadi pemicu untuk melahirkan mobil nasional agar prosesnya menjadi lebih cepat. Untuk itu kita berharap Pemerintah responsif mengambil sikap. Pemerintah harus mampu mengupayakan perhatian yang khusus bagi berkembangnya dan lahirnya inovasi-inovasi yang bisa diciptakan oleh para SMK-SMK yang berbasis pada industry. Harapan kedepannya pemerintah mampu mendorong agar produk yang dihasilkan masuk masuk proses produksi secara massal,” ujar Ecky di Jakarta, Rabu (25/1)
Dalam pandangan Ecky, hal ini menjadi penting karena ketika proses ini berjalan maka, bisa jadi ini merupakan cikal bakal pertumbuhan bagi industry otomotif nasional yang merupakan langkah besar menuju industrialisasi. “Tinggal keseriusan pemerintah untuk bisa menyiapkan regulasi yang tepat. Semangatnya adalah agar bagaimana proses mobil nasional ini bisa berkembang. Kebutuhan kedepan juga akan terkait dengan penyiapan sisi permodalannya, walaupun skema permodalan nanti apakah akan diberikan kepada swasta ataupun BUMN. “ tegasnya.
Ecky menekankan bahwa kebijakan pengembangan mobil nasional bukan hanya untuk memproduksi mobil yang sekedar murah, melainkan agar pengembangan mobil nasional mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan, pengembangan dan kesejahteraan industri kecil, terutama pertumbuhan sektor pertanian, buruh dan nelayan “Itu artinya Indonesia jika ingin mengembangkan mobil nasional, harus didukung kuat dengan kebijakan yang tidak hanya memproduksi mobil pribadi tetapi juga mobil untuk mendukung pereknomian masyarakat, tutup Ecky. (si)